 |
Tanah Lot sebuah obyek wisata di pulau Dewata Bali menawarkan keindahan alam untuk melihat sunset,dari pesona yang ditawarkan ini menjadikannya banyak dikunjungi pada waktu sore hari, apalagi di kawasan ini juga dipentaskan tari kecak pada sore hari dengan latar belakang sunset. Pura yang terletak di atas bongkahan batu karang membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan, dan apabila keadaan air pasang pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut sehingga kita hanya bisa menyaksikan dari jarak agak jauh. Keberadaan pura satunya lagi, berada di sebelah utara Pura Tanah Lot, terletak di atas batu karang juga menjorok ke laut dan di atas tebing. Keduanya akan memberikan pemandangan menakjubkan saat sang mentari tenggelam Tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, ditempuh sekitar 45 menit dari kawasan Kuta. Di sini ada dua pura, keduanya terletak di atas batu besar.
Sejarah: Pura tanah lot ini didirikan pada abad ke XV Masehi, menurut legenda Pura Tanah Lot didirikan oleh Danghyang Nirartha sorang Brahmana dari Jawa yang berasal dari Kerajaan Majapahit , menganut ajaran Hindu, beliau berhasil menguatkan kepercayaan masyarakat setempat untuk lebih mentaati serta meresapi ajaran Agama Hindu ini, mengenalkan konsep Sad Kahyangan, dengan segala kekuatannya rohaninya sanggup memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai, kemudian membangun sebuah pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang, binatang melata ini ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning, yang terletak di bawah pura tanah lot yang sangat jinak dan tidak boleh diganggu.
Pura Tanah Lot terletak di laut atau terpisah dari daratan dan di sekitar pura tanah lot ini terdapat pula beberapa pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi Umat Hindu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura di tengah pantai tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Untuk masuk ke areal pura para pengunjung di haruskan untuk membeli tiket masuk bagi yang tidak memiliki paket tour, kurang lebih seharga Rp 8 - 10 ribu. Obyek ini juga memiliki lahan parkir yang sangat luas, yang dapat menampung puluhan bus, mobil dan sepeda motor, dan tempatnya yang cukup dekat dengan areal pura, kurang lebih 2 - 5 menit untuk sampai di areal pura dari tempat parkir, aksesnya pun cukup mendukung 10 km dari Denpasar, Kuta, Legian kurang lebih memakan waktu 20-30 menit. Jalan yang bagus dan lebar, sehingga perjalanan wisata anda menjadi nyaman.
Di dekat Obyek wisata juga terdapat fasilitas pendukung, seperti : hotel dan restoran yang ada di dekat sana. Sehingga jika ada yang ingin menginap dan makan jadi mudah, dan di sana juga ada penjual oleh-oleh sovenir khas Bali, dan pedagangnya yang ramah-ramah. di obyek wisata juga ada penjaga seperti polisi dan pecalang (petugas keamanan desa), kamar mandi yang banyak terdapat di sana juga mendukung, tetapi harus membayar antara 1000 sampai 3000 rupiah untuk biaya perawatannya.
Maka dari itu obyek Pura Tanah Lot sangat sayang untuk dilewatkan jika anda berlibur ke Bali, jadi sempatkanlah sedikit waktu untuk menikmati indahnya pemandangan Alam yang di sajikan oleh Obyek Wsata di Pulai Bali ini.
